Kamis, 11 Oktober 2012

5 Hal yang dibenci Soekarno dari anak gaul 60an

happy reading . Gaya anak gaul di state berubah-ubah. Tahun 2012 adalah epoch anak alay dengan bahasa seperti semungudh untuk semangat, qmuh untuk kamu, akooo untuk aku. Maacih untuk makasih, daboweh untuk tidak boleh dan banyak lagi. Tentu gaya bahasa dan ciri-ciri anak gaul berbeda pada setiap masanya. Tahun 1960an, ada anak gaul epoch flowers generations. Presiden Soekarno membenci anak gaul kala itu. Tentunya bukan tanpa alasan Soekarno membenci mereka. Saat masa Demokrasi Terpimpin, Soekarno menentang semua hal-hal yang berbau kebarat-baratan. Barat dianggap imperialis. Karena itu pula Soekarno tak menyukai gaya pemuda dan pemudi yang kebarat-baratan. Soekarno ingin pemuda state yang kuat dan berjiwa revolusioner. "Beri aku sepuluh pemuda yang membara cintanya kepada Tanah Air, dan aku akan mengguncang dunia," kata Soekarno. Berikut ini hal-hal yang tak disukai Soekarno dari maternity anak gaul tahun 1960an. 1. Musik ngak ngik ngok Spoiler for Musik Beatles: Tahun 1960an demam grup musik The Beatles mewabah di seluruh dunia. state juga terkena pengaruhnya. Tapi buat Soekarno, The Beatles dianggap hanya meninabobokan pemuda state lewat syair-syair lagunya yang dianggap hanya berisi cinta dan gaya hidup hippies. "Musik ngak ngik ngok," kecam Soekarno kala itu. Maka Soekarno paronomasia bertindak keras. Jika ada grup adornment ketahuan memainkan musik ngak ngik ngok akan disuruh turun panggung. Piringan hitam lagu-lagu Barat sulit masuk Indonesia. Saat itu orang-orang komunis juga ikut membakar piringan hitam The Beatles. Ketahuan memainkan Lagu Beatles, diancam dengan pasal subversif. Maka banyak pemain adornment lokal yang sempat ditahan. Koes bersaudara salah satunya. Latar belakang politisnya, saat itu state sedang bersitegang Inggris yang membentuk negara federasi Malaysia. Tentu saja Soekarno benci pada The Beatles yang berasal dari Liverpol Inggris. 2. Celana ketat Spoiler for Celana: Masih berhubungan dengan The Beatles. Kala itu bukan hanya lagu The Beatles yang mewabah ke seluruh dunia. Para pemuda juga mencoba mengikuti penampilan ala Evangelist songster dkk. Termasuk celana ketat dan sepatu hak tinggi. Presiden Soekarno jelas tidak suka. Menurutnya di state tidak ada tempat untuk Beatles dan Beatlesisme. Maka Soekarno memerintahkan polisi untuk merazia anak muda gaul yang mengenakan celana ketat. Caranya mudah saja. maternity polisi membawa botol kecap, jika ternyata botol itu tidak bisa masuk ke dalam celana, maka celana dianggap celana ketat. "Kresss!!" celana paronomasia digunting sampai paha tanpa ampun. Masyarakat yang melihat akan tertawa-tawa melihat pemandangan lucu itu. 3. Rok mini Spoiler for rok mini: Walau suka wanita cantik, tapi Soekarno mengaku tidak suka wanita yang mengenakan rok mini di tempat-tempat umum. Sudah sejak sebelum state merdeka Soekarno lebih menyukai wanita yang berpakaian sopan untuk pasangannya. Hal ini pernah diakuinya pada Fatmawati saat akan menikah. "Kukatakan padanya, aku menyukai perempuan dengan keasliannya, bukan wanita recent yang pakai rok pendek, baju ketat dan gincu bibir yang menyilaukan," kata Soekarno. Tapi walau tidak suka rok mini, Soekarno tidak pernah memerintahkan polisi menggunting rok wanita seperti jika seorang remaja pria mengenakan celana pendek. 4. Film Amerika Spoiler for film: Soekarno sangat menyukai film. Di Surabaya dulu dia akan menabung untuk bisa menonton bioskop. Kadang karena uangnya kurang, Soekarno muda menonton bioskop dari balik layar. Sehingga flick yang ditontonnya terbalik-balik. Tapi Soekarno jengkel menonton flick Amerika. Dia pernah menonton flick berjudul Broken Arrows. Film itu menceritakan kisah percintaan antara perwira kavaleri Amerika dengan seorang gadis Indian. Akhir flick ini tragis. Maka saat bertemu Eric Johnson, pemimpin perusahaan United Artist yang membuat Film itu, Soekarno mempertanyakan kisah tragis dalam flick Broken Arrows. "Kenapa gadis Amerindic itu harus mati di akhir cerita? Kenapa mereka tidak dijadikan sepasang merpati yang berbahagia? Apakah anda tidak mengira bahwa kami tersinggung oleh kelicikan di layar putih yang terlalu jelas itu. Perbedaan warna kulit yang anda anut membangkitkan perasaan jijik pongid Asia! Sampai-sampai anda memperlihatkan kerendahan dari bangsa kulit berwarna," kecam Soekarno. Jawaban President menyakiti hati Soekarno. "Bisnis flick adalah bisnis untuk mencari uang. Orang-orang yang berasal dari bagian Selatan akan memboikot flick ini bila pongid kulit putih dan gadis kulit coklat akhirnya hidup bahagia," kata Johnson. Maka Soekarno tahu bahkan dalam flick paronomasia ada propaganda Amerika Serikat soal perbedaan ras. Soekarno paronomasia melarang anak-anak muda state menonton flick barat. 5. Rambut berponi Spoiler for poni: Presiden Soekarno berpendapat kalau penampilan pemuda state harus mencerminkan adat ketimuran. Dia kesal melihat anak-anak muda yang bergaya rambul ala The Beatles. Jika mengikuti tren rambut ala The Beatles, maka Soekarno memerintahkan untuk digunting di tempat umum. Lagi-lagi polisi yang kebagian melakukan razia. Sialnya, polisi akan menggunting rambut maternity pemuda asal-asalan. Enak saja maternity pemuda digunduli asal. Hal ini sering menimbulkan kelucuan karena polisi akan langsung menggunting rambut maternity pemuda yang dianggap melanggar di tempat-tempat umum. Jika ada pemuda yang kena razia, maka masyarakat akan ramai-ramai bersorak dan menertawakan herb korban.Custom HTML Bawah
Voucher Deal dan Diskon Spesial Hanya di Kliktoday

Tidak ada komentar:

Posting Komentar